Kamis, 09 Desember 2021

Cara Setting Domain Pada Docker




Setelah kita berhasil membuat container kemudian bisa diakses menggunakan ip server maka website sudah bisa diakses secara online oleh public. User akan merasa kesulitan ketika harus menghafalkan IP dan Port. Domain hadir untuk menggantikan nomor IP menjadi sebuah kata yang mudah untuk diingat.  

Dari contoh diatas maka ketika sebuah domain diarahkan ke ip server, kita bisa mengakses url versi ip dibrowser dengan mengetikan http://45.34.23.88:8081  menjadi versi domain totorajo.web.id:8081. Proses tersebut kita sebut sebagai setting domain.  Ketika kita order domain pasti akan mendapatkan panel domain atau biasa disebut manage zone. Tempat kita melakukan pointing atau mengarahkan domain yang kita beli ke ip server yang menjadi tujuan. Dalam proses manage zone terdapat banyak type.

Untuk setup url http://45.34.23.88:8081 bisa diganti menjadi url versi domain totorajo.web.id:8081 kita gunakan type Record A. Perlu diingat ketika mengarahkan atau pointing sebuah domain ke ip server ada proses propagasi. Yaitu proses dimana jaringan network mengenali pointing tersebut yang biasanya bisa sampai 72 jam tergantung dari provider internet yang kita gunakan. Secara umum proses propogasi memerlukan waktu 5 menit sampai 4 jam sampai domain kita bisa diakses.

Selanjutnya kita perlu mengenal nginx. Webserver yang akan kita jadikan Reverse proxy. Proses mengarahkan domain ke container yang sudah pernah kita buat di sini. Pastikan kita menginstall nginx di host atau server kita. Jika belum ada dan os kita Ubuntu silahkan jalankan $ sudo apt install nginx. 

Jika sudah selanjutnya kita akan mengarahkan domain yang sudah bisa diakses tadi ke container. Studi kasusnya Domain yang digunakan : 
container1.totorajo.web.id dan Container Port : 8081. 
Berikut adalah config yang harus kita lakukan di Nginx.
Semoga membantu. 


0 Comments:

DomaiNesia